SAPUTRA, Della (2025) Penentuan dan Pemetaan Produk Unggulan pada Sektor Pertanian di Kabupaten Banyumas. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Della Saputra-C1A021020-Skripsi-2025.pdf Download (264kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Della Saputra-C1A021020-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (659kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Della Saputra-C1A021020-Skripsi-2025.pdf Download (338kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Della Saputra-C1A021020-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 17 February 2026. Download (402kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Della Saputra-C1A021020-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 17 February 2026. Download (455kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Della Saputra-C1A021020-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 17 February 2026. Download (440kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Della Saputra-C1A021020-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabV) BAB-V-Della Saputra-C1A021020-Skripsi-2025.pdf Download (282kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Della Saputra-C1A021020-Skripsi-2025.pdf Download (295kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Della Saputra-C1A021020-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan judul “Penentuan dan Pemetaan Produk Unggulan pada Sektor Pertanian di Kabupaten Banyumas”. Berawal dari data PDRB Kabupaten Banyumas tahun 2023 yang menunjukkan besaran kontribusi sektor pertanian dan tren yang meningkat di setiap tahunnya, akan tetapi besaran pertumbuhan sektor ini lebih kecil dari sektor lain di peringkat lima besar. Hal ini tentunya sangat kontadiktif mengingat Kabupaten Banyumas memiliki keunggulan komparatif berupa bentang alam dan iklim yang sangat mendukung kegiatan sektor pertanian. Untuk itu diperlukan strategi pengembangan berupa pemilihan produk unggulan guna meningkatkan produktifitas. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan produk unggulan di tiap kecamatan dan melakukan pemetaan produk unggulan sektor pertanian di Kabupaten Banyumas. Penelitian dilakukan dengan analisis overlay untuk menentukan produk unggulan dengan menggabungkan hasil analisis location quetient, model rasio pertumbuhan dan analisis shift-share yang didukung dengan analisis kontribusi dan tipologi klassen. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data ditemukan bahwa sebaran produk unggulan ada di tiap kecamatan yang terdiri dari Kecamatan Lumbir (kacang panjang, terong, mangga, salak, nangka, kopi, kakao, daging ayam ras, ikan mas/karper, bawal dan nila), Kecamatan Wangon (kedelai, cabai rawit, jeruk siam, tembakau, kerbau dan ikan patin), Kecamatan Jatilawang (kedelai, cabai keriting, kakao, tembakau, ikan tawes, ikan karper/mas, dan ikan bawal), Kecamatan Rawalo (ikan nila dan ikan mujair), Kecamatan Kebasen (kedelai, bayam, kangkung, terong, pepaya, salak, nangka dan karet), Kecamatan Kemranjen (padi sawah dan durian), Kecamatan Sumpiuh (kacang panjang, durian, salak, nangka, ikan nila dan mujair), Kecamatan Tambak (kedelai, kangkung, durian, sapi potong, ikan karper/mas, nila dan patin), Kecamatan Somagede (kedelai, cabai keriting, bayam, durian, kopi, ikan nila dan ikan lele), Kecamatan Kalibagor (jagung, ketela pohon, cabai keriting, pepaya, tebu, dan ikan mujair), Kecamatan Banyumas ( padi sawah, kedelai dan durian), Kecamatan Patikraja (jahe, kelapa, sapi potong, ikan karper/mas, ikan nilem dan ikan nila), Kecamatan Purwojati (kedelai, pisang, daging sapi potong, daging ayam ras, ikan karper/mas, ikan lele dan ikan patin), Kecamatan Ajibarang (kedelai, bawang merah, kacang panjang, ketimun, terong, salak, rambutan, kakao, daging sapi potong, daging kerbau, telur ayam ras, dan nila), Kecamatan Gumelar (ikan karper/mas, ikan nilem dan ikan nila), Kecamatan Pekuncen (salak, kopi, kakao, teh, dan ikan nila), Kecamatan Cilongok (kacang panjang, terong, nangka, kopi, teh, daging domba, dan ikan nila), Kecamatan Karanglewas (ketela pohon, kangkung, pepaya, salak, kopi, ikan karper, ikan nila dan ikan patin), Kecamatan Kedungbanteng (padi sawah, kapulaga, durian, ikan bawal dan ikan nila), Kecamatan Baturraden (ubi jalar, cabai keriting, buncis, ketimun, kapulaga, kopi, ikan tawes, ikan nilem, ikan bawal, dan ikan nila), Kecamatan Sumbang (kopi, tembakau, ikan nilem, bawal, nila dan mujair.), Kecamatan Kembaran (jagung, bayam, kopi, sapi potong, dan gurame), Kecamatan Sokaraja (bayam, rambutan, daging babi, daging ayam ras, dan ikan gurame), Kecamatan Purwokerto Selatan (ikan mujair), Kecamatan Purwokerto Barat (daging ayam ras, ikan nilem, ikan mujair dan ikan patin), Kecamatan Purwokerto Timur (kangkung, durian dan ikan patin), dan Kecamatan Purwokerto Utara (cabai besar, durian, pepaya, ikan nilem, ikan bawal, ikan nila, ikan mujair, dan ikan patin). Dari hasil penelitian ini, pemerintah Kabupaten Banyumas dan tiap kecamatan diharapkan dapat memberikan dukungan baik berupa fasilitas penunjang ataupun permberdayaan yang terkonsentasi pada produk unggulan di setiap kecamatannya. Hal ini tentunya akan berdampak terhadap produktivitas dan kinerja sektor pertanian di Kabupaten Banyumas. Selain itu, untuk meningkatkan produksi dan kinerja sektor pertanian, peran serta pelaku ekonomi maupun pengusaha sangat dibutuhkan untuk meningkatkan investasi dan pengembangan terkait produk unggulan di tiap kecamatannya.

Actions (login required)

View Item