WULANDARI, Aisyah Maululina Mefin Nur (2025) Politik Pelabelan "Anak Abah" di Media Sosial X dalam Opini Resistensi terhadap Kebijakan Pemerintah Prabowo-Gibran. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
COVER-Aisyah Maululina Mefin Nur Wulandari-F1D021070-Skripsi-2025.pdf Download (318kB) |
|
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Aisyah Maululina Mefin Nur Wulandari-F1D021070-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (895kB) |
|
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Aisyah Maululina Mefin Nur Wulandari-F1D021070-Skripsi-2025 (2).pdf Download (361kB) |
|
|
PDF (BabI)
BAB-1-Aisyah Maululina Mefin Nur Wulandari-F1D021070-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 23 May 2026. Download (2MB) |
|
|
PDF (BabII)
BAB-2-Aisyah Maululina Mefin Nur Wulandari-F1D021070-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 23 May 2026. Download (787kB) |
|
|
PDF (BabIII)
BAB-3-Aisyah Maululina Mefin Nur Wulandari-F1D021070-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 23 May 2026. Download (1MB) |
|
|
PDF (BabIV)
BAB-4-Aisyah Maululina Mefin Nur Wulandari-F1D021070-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (8MB) |
|
|
PDF (BabV)
BAB-5-Aisyah Maululina Mefin Nur Wulandari-F1D021070-Skripsi-2025.pdf Download (384kB) |
|
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Aisyah Maululina Mefin Nur Wulandari-F1D021070-Skripsi-2025.pdf Download (436kB) |
Abstract
Pasca Pemilihan Umum 2024 politik pelabelan telah menjadi fenomena penting dalam dinamika komunikasi politik di ruang digital. Lahirnya istilah “anak abah” yang mengalami transformasi makna dari identitas elektoral pendukung Anies Baswedan menjadi alat delegitimasi terhadap kritik politik pemerintahan Prabowo-Gibran. Penelitian ini menggunakan labelling theory Howard S.Becker dan konsep pelabelan politik Rosalind Eyben untuk memahami proses sosial dan relasi kuasa dalam pemberian label, serta teori identitas sosial Henry Tajfel dan konsep inklusi eksklusi Eyben untuk menganalisis pembentukan in-group dan out-group dalam konteks polarisasi politik digital. Melalui pendekatan analisis wacana kritis Norman Fairclough yang mencakup analisis teks, praktik kewacanaan, dan praktik sosial dengan pengumpulan data berupa studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, label “anak abah” mengalami transformasi makna dari identitas kolektif yang digunakan para pendukung Anies Baswedan pada Pemilihan Umum 2024 berubah menjadi sebuah label yang disematkan kepada kritikus pemerintah sebagai bentuk penyimpangan politik. Kedua, hadirnya kelompok pro-pemerintah yang mendeskriditkan kritikus pemerintah menunjukkan adanya hubungan kekuasaan yang kompleks dan dapat menciptakan efek kontrol sosial yang kuat. Ketiga, adanya kekuasaan yang multifaset dan tidak searah, dimana label “anak abah” membangun solidaritas kolektif digunakan untuk memobilisasi adanya dukungan politik kepada Calon Gubernur 03 pada Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2024. Keempat, fenomena pelabelan “anak abah” ini mempertegas adanya polarisasi politik yang melahirkan “kelompok kami (pro-pemerintah)” dan “kelompok mereka (kontra-pemerintah)”, sehingga memperkuat relasi inklusi dan eksklusi di ruang publik digital Pasca Pemilihan Umum 2024.
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Nomor Inventaris: | F25232 |
| Uncontrolled Keywords: | Anak Abah, Analisis Wacana Kritis, Media Sosial X, Pelabelan Politik, Pemerintahan Prabowo-Gibran, Pemilihan Umum 2024 |
| Subjects: | E > E102 Elections |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Ilmu Politik |
| Depositing User: | Mrs Aisyah Maululina Mefin Nur Wulandari |
| Date Deposited: | 23 May 2025 02:33 |
| Last Modified: | 23 May 2025 02:33 |
| URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/34101 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
