WIBOWO, Anjar (2016) Penggunaan Prebiotik Dalam Ransum Terhadap Bobot dan Persentase Karkas dan Non Karkas Itik Tegal Jantan Pada Umur 2 Bulan. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-ANJAR WIBOWO-D1E010185 -2016.pdf Download (681kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-ANJAR WIBOWO-D1E010185 -2016.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-ANJAR WIBOWO-D1E010185 -2016.pdf Download (756kB)
	PDF (BabI) BAB I-ANJAR WIBOWO-D1E010185 -2016.pdf Restricted to Repository staff only until 10 June 2026. Download (608kB)
	PDF (BabII) BAB II-ANJAR WIBOWO-D1E010185 -2016.pdf Restricted to Repository staff only until 10 June 2026. Download (695kB)
	PDF (BabIII) BAB III-ANJAR WIBOWO-D1E010185 -2016.pdf Restricted to Repository staff only until 10 June 2026. Download (824kB)
	PDF (BabIV) BAB IV-ANJAR WIBOWO-D1E010185 -2016.pdf Restricted to Repository staff only Download (703kB)
	PDF (BabV) BAB V-ANJAR WIBOWO-D1E010185 -2016.pdf Download (600kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-ANJAR WIBOWO-D1E010185 -2016.pdf Download (695kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-ANJAR WIBOWO-D1E010185 -2016.pdf Restricted to Repository staff only Download (773kB)

Abstract

Penggunaan Prebiotik Dalam Ransum Terhadap Bobot Dan Persentase Karkas Dan Non Karkas Itik Tegal Jantan Pada Umur 2 Bulan”. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 2 Mei sampai 10 Juni 2015 di Selo Arum Farm dan Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian prebiotik FOS, GOS dan Inulin dalam ransum terhadap bobot dan persentase karkas dan non karkas itik Tegal jantan. Materi yang digunakan adalah 80 ekor itik Tegal jantan umur empat minggu dengan rataan bobot badan awal 1347,5 ± 97,3 g/ekor yang dipelihara selama satu bulan. Perlakuan yang diberikan adalah pakan basal (R0), pakan basal + FOS 0,2% (R1), pakan basal + GOS 0,2% (R2), pakan basal + Inulin 0,2% (R3) yang diberikan dua kali sehari yaitu pagi dan sore sebanyak 100 g/ekor/hari serta air minum diberikan secara addlibitum. Penelitian menggunakan metode eksperimen, dirancang menggunakan RAL. Peubah yang diamati adalah bobot karkas dan non karkas (g) serta persentase karkas dan non karkas (%). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis variansi. Hasil analisis variansi menunjukkan penggunaan prebiotik dalam ransum berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap bobot karkas dan berpengaruh tidak nyata (P<0,05) terhadap bobot non karkas serta persentase karkas dan non karkas, dengan rataan bobot karkas masingmasing perlakuan adalah 755,62 g (R0); 822,80 g (R1); 734,76 g (R2); 814,30 g (R3), rataan bobot non karkas masing-masing perlakuan adalah 483,12 g (R0); 497,00 g (R1); 469,64 g (R2); 492,44 g (R3) dan untuk rataan persentase karkas masing-masing perlakuan adalah 57,14% (R0); 59,55% (R1) ; 57,72% (R2) ; 58,19% (R3), rataan persentase non karkas masingmasing perlakuan adalah 36,34% (R0); 35,98% (R1); 36,77% (R2); 35,03% (R3). Kesimpulan penelitian ini adalah penambahan prebiotik jenis FOS, GOS dan Inulin dalam ransum menghasilkan bobot dan persentase karkas dan non karkas itik tegal jantan umur 2 bulan relatif sama.

Actions (login required)

View Item