ANGGRAINI, Siska (2025) Pengaruh Paparan Ozon dan Hot Water Treatment Terhadap Kualitas Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) Selama Penyimpanan. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Siska Anggraini-A1F021015-Skripsi-2025.pdf Download (186kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Siska Anggraini-A1F021015-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (903kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Siska Anggraini-A1F021015-Skripsi-2025.pdf Download (306kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Siska Anggraini-A1F021015-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 14 July 2026. Download (301kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Siska Anggraini-A1F021015-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 14 July 2026. Download (510kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Siska Anggraini-A1F021015-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 14 July 2026. Download (382kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Siska Anggraini-A1F021015-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (507kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Siska Anggraini-A1F021015-Skripsi-2025.pdf Download (295kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Siska Anggraini-A1F021015-Skripsi-2025.pdf Download (309kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Siska Anggraini-A1F021015-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Cabai rawit (C. frutescens L.) merupakan komoditas hortikultura bernilai ekonomi tinggi yang banyak dikonsumsi di Indonesia. Kadar air pada cabai rawit yang tinggi (70-90%) serta aktivitas respirasi yang masih berlangsung setelah panen membuatnya mudah mengalami penurunan mutu. Hal ini menyebabkan cabai rawit mudah mengalami kerusakan patologis akibat serangan mikroorganisme, sehingga masa simpannya relatif singkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan Hot Water Treatment (HWT), Ozon, serta kombinasi dari kedua perlakuan tersebut. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan dua faktor, yaitu pemberian perlakuan dan lama penyimpanan. Faktor pemberian perlakuan terdiri dari empat taraf, yaitu kontrol (A1), hot water treatment (A2), ozon (A3), serta kombinasi hot water treatment dan ozon (A4). Faktor lama penyimpanan terdiri atas enam taraf, yaitu penyimpanan hari ke-0 (H0), penyimpanan hari ke-4 (H4), penyimpanan hari ke-8 (H8), penyimpanan hari ke-12 (H12), penyimpanan hari ke-16 (H16), dan penyimpanan hari ke-20 (H20). Variabel yang diamati terdiri dari susut bobot, tekstur (skin strength dan elasticity), total mikroba, kadar air, dan kadar capsaicin. Data hasil penelitian dianalisis secara statistik menggunakan Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) ver 27 menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pemberian perlakuan dan lama penyimpanan berpengaruh nyata terhadap susut bobot, tekstur (skin strength dan elasticity), total mikroba, dan kadar air cabai rawit, namun tidak berpengaruh nyata terhadap kadar capsaicin. Berdasarkan hasil penelitian, perlakuan hot water treatment mampu mempertahankan tekstur cabai rawit dengan nilai skin strength sebesar 451,11 gforce dan elasticity 4,67 mm selama 20 hari penyimpanan. Perlakuan ozon efektif dalam menekan pertumbuhan mikroba pada cabai rawit, yang ditandai dengan nilai total mikroba sebesar 5,95 log CFU/ml pada penyimpanan hari ke-16. Selama 16 hari penyimpanan, kombinasi hot water treatment dan ozon menghasilkan cabai rawit dengan penurunan susut bobot sebesar 7,58%; nilai skin strength 295,11 gforce; elasticity 4,16 mm; total mikroba 7,55 log CFU/ml; kadar air 79,72%; serta kadar capsaicin 0,58%.

Actions (login required)

View Item