TRIHATMOJO, Hari (2025) Identifikasi Profil Metabolit Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit (Curcuma longa) dan Evaluasi Aktivitas Antibakterinya Menggunakan Uji Time-Kill Terhadap Bakteri MRSA ATCC 33591. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER_Hari Trihatmojo_I1C021003-FIKES_2025.pdf Download (311kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS_Hari Trihatmojo_I1C021003-FIKES_2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK_Hari Trihatmojo_I1C021003-FIKES_2025.pdf Download (530kB)
	PDF (BabI) BAB I_Hari Trihatmojo_I1C021003-FIKES_2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (886kB)
	PDF (BabII) BAB II_Hari Trihatmojo_I1C021003-FIKES_2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabIII) BAB III_Hari Trihatmojo_I1C021003-FIKES_2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabIV) BAB IV_Hari Trihatmojo_I1C021003-FIKES_2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)
	PDF (BabV) BAB V_Hari Trihatmojo_I1C021003-FIKES_2025.pdf Download (219kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA_Hari Trihatmojo_I1C021003-FIKES_2025.pdf Download (897kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN_Hari Trihatmojo_I1C021003-FIKES_2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Latar Belakang: Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) ATCC 33591 merupakan strain bakteri resisten yang kebal terhadap berbagai antibiotik, sehingga dibutuhkan alternatif pengobatan baru, salah satunya melalui senyawa antibakteri alami seperti ekstrak etanol rimpang kunyit (Curcuma longa). Penelitian sebelumnya menunjukkan aktivitas antibakteri ekstrak ini terhadap MRSA, namun data mengenai kinetika pembunuhannya masih terbatas. Metodologi: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis profil metabolit ekstrak etanol kunyit menggunakan Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS) serta mengevaluasi aktivitas antibakterinya terhadap MRSA ATCC 33591 melalui uji time-kill. Analisis GC-MS dilakukan dengan membandingkan data antara pustaka internal dan pustaka open-source MS-Dial. Uji antibakteri dilakukan dengan konsentrasi 1×, 2×, 4×, dan 8× MIC (MIC = 31,25 µg/mL), serta ciprofloxacin sebagai kontrol positif (1× MIC = 0,25 µg/mL). Inokulum bakteri disiapkan pada konsentrasi 6×10⁵ CFU/mL, dan pengamatan dilakukan pada waktu 1, 2, 4, 8, 16, dan 24 jam. Sampel diinokulasikan ke media Mueller Hinton Agar (MHA) dan jumlah koloni dihitung setelah inkubasi. Hasil: Analisis GC-MS menunjukkan adanya senyawa aktif dominan seperti ar-turmerone, α-turmerone, curlone, caryophyllene, dan β-sesquiphellandrene. Uji time-kill menunjukkan efek penghambatan pada jam ke-2 dan ke-4, namun tidak terjadi pembunuhan total, sehingga dikategorikan sebagai bakteriostatik yang bersifat concentration dependent. Kesimpulan: Ekstrak kunyit memiliki potensi antibakteri terhadap MRSA secara bakteriostatik. Kombinasi dengan antibiotik direkomendasikan untuk meningkatkan efektivitas bakterisidal.

Actions (login required)

View Item