PUTRI, Ananda Proklamasya (2025) Analisis Framing Model Zhongdang Pan dan Gerald M.Kosicki Pemberitaan Politik Dinasti Presiden Joko Widodo Menjelang Pilkada 2024 dalam Media Massa. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Ananda Proklamasya Putri-F1D021032-Skripsi-2025.pdf Download (163kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Ananda Proklamasya Putri-F1D021032-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (412kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Ananda Proklamasya Putri-F1D021032-Skripsi-2025.pdf Download (251kB)
	PDF (BabI) BAB I-Ananda Proklamasya Putri-F1D021032-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 20 August 2026. Download (251kB)
	PDF (BabII) BAB II-Ananda Proklamasya Putri-F1D021032-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 20 August 2026. Download (254kB)
	PDF (BabIII) BAB III-Ananda Proklamasya Putri-F1D021032-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 20 August 2026. Download (149kB)
	PDF (BabIV) BAB IV-Ananda Proklamasya Putri-F1D021032-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (528kB)
	PDF (BabV) BAB V-Ananda Proklamasya Putri-F1D021032-Skripsi-2025.pdf Download (149kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Ananda Proklamasya Putri-F1D021032-Skripsi-2025.pdf Download (211kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana perbedaan media massa dalam merekonstruksi isu politik dinasti Presiden Joko Widodo menjelang Pilkada serentak 2024, khususnya kaitannya dengan upaya DPR RI menganulir RUU Pilkada dan aksi massa untuk mengawal Putusan Mahkamah Konstitusi dalam gerakan #KawalPutusanMK. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis framing model Zhongdang Pan dan Gerald M.Kosicki mengkaji berita dari empat media daring yaitu Tempo.co, Kompas.com, Sindonews, dan Detik.com yang diterbitkan selama Maret hingga Agustus 2024. Hasil penelitian menunjukan bahwa setiap media membingkai isu politik dinasti dengan cara yang berbeda sesuai dengan orientasi politik dan strategi komunikasinya. Tempo.co menggunakan narasi kritis dan retorikal moral untuk menyoroti praktik pelanggengan kekuasaan melalui keluarga presiden. Kompas.com menekankan perlawanan sipil dan posisi mahasiswa sebagai aktor moral dalam menjaga demokrasi konstitusional. Sindonews memperlihatkan ambiguitas antara sikap kritis dan narasi pembelaan terhadap pemerintah. Detik.com menampilkan simbolisme aksi protes publik tanpa sikap editorial yang tegas. Temuan ini menunjukan bahwa media bukan sekadar saluran informasi, tetapi juga aktor dalam komunikasi politik yang membentuk opini publik dan memengaruhi legitimasi kekuasaan. Penelitian ini memberikan kontribusi pada kajian politik dinasti dan framing media dengan mengonstuksi wacana kekuasaan ditengah krisis kepercayaan publik terhadap institusi hukum.

Actions (login required)

View Item