WARDANA, Vania Putri (2025) Eksistensi Tradisi Palang Pintu di Era Globalisasi. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Vania Putri Wardana-F1A021039-Skripsi-2025.pdf Download (583kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Vania Putri Wardana-F1A021039-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (847kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Vania Putri Wardana-F1A021039-Skripsi-2025.pdf Download (437kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Vania Putri Wardana-F1A021039-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 21 August 2026. Download (449kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Vania Putri Wardana-F1A021039-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 21 August 2026. Download (587kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Vania Putri Wardana-F1A021039-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 21 August 2026. Download (665kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Vania Putri Wardana-F1A021039-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabV) BAB-V-Vania Putri Wardana-F1A021039-Skripsi-2025.pdf Download (438kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Vania Putri Wardana-F1A021039-Skripsi-2025.pdf Download (487kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Vania Putri Wardana-F1A021039-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (819kB)

Abstract

Tradisi palang pintu merupakan tradisi suku Betawi yang tinggal di Kota Jakarta dan sekitarnya, wilayah terdepan yang terpapar globalisasi. Globalisasi telah mengubah perilaku masyarakat yang pada gilirannya berpengaruh terhadap perubahan budaya sehingga dapat menggerus, bahkan menghapus tradisi. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji eksistensi tradisi palang pintu di tengah gempuran arus globalisasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Lokasi penelitian di Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Provinsi banten. Sasaran utama penelitian ini adalah ketua sanggar dan perguruan palang pintu serta masyarakat Betawi. Penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling. Metode analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tradisi palang pintu masih eksis meskipun ada penurunan minat masyarakat dalam menyelenggarakan tradisi ini. Menggunakan teori Alan P. Merriam tentang fungsi seni, tradisi palang pintu masih memenuhi fungsi-fungsi tersebut: fungsi kenikmatan keindahan melalui sike dan pantun yang memberikan ketenangan jiwa; fungsi hiburan karena humor dan candaan yang disajikan melalui pantun dan silat menghibur; fungsi komunikasi karena sarat pesan dan nasihat; fungsi representasi simbolik yang merepresentasikan kesiapan pengantin laki-laki untuk membimbing dan melindungi keluarganya; fungsi respons fisik yang menimbulkan reaksi tepuk tangan dan gelak tawa para penontonnya; fungsi menegakkan konformitas terhadap norma sosial melalui pantun nasihat; fungsi validasi institusi sosial dan ritual keagamaan serta fungsi bagi keberlangsungan dan stabilitas budaya karena tradisi ini menegaskan identitas suku Betawi yang kental dengan nilai-nilai agama Islam; serta fungsi bagi integrasi masyarakat karena penyelenggaraan tradisi ini melibatkan banyak elemen masyarakat. Masyarakat melakukan berbagai upaya pelestarian tradisi palang pintu, antara lain dengan menghidupkan sanggar-sanggar budaya, membantu sekolah-sekolah yang menyelenggarakan muatan lokal budaya Betawi, mengunggah video tradisi palang pintu ke media sosial, juga menghimbau masyarakat untuk mengadakan tradisi ini di acara pernikahan. Upaya masyarakat akan lebih berhasil apabila ada dukungan pemerintah, seperti mewajibkan pembelajaran berbasis budaya Betawi di sekolah-sekolah dan memperbanyak sanggar budaya Betawi.

Actions (login required)

View Item