CHUSNA, Najwal (2025) A Pragmatics Analysis of Speech Acts in Don't Worry Darling (2022) Movie. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Najwal Chusna-J1A021016-Skripsi-2025.pdf.pdf Download (274kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Najwal Chusna-J1A021016-Skripsi-2025.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Najwal Chusna-J1A021016-Skripsi-2025.pdf.pdf Download (472kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Najwal Chusna-J1A021016-Skripsi-2025.pdf.pdf Restricted to Repository staff only until 23 September 2026. Download (487kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Najwal Chusna-J1A021016-Skripsi-2025.pdf.pdf Restricted to Repository staff only until 23 September 2026. Download (602kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Najwal Chusna-J1A021016-Skripsi-2025.pdf.pdf Restricted to Repository staff only until 23 September 2026. Download (487kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Najwal Chusna-J1A021016-Skripsi-2025.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (605kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Najwal Chusna-J1A021016-Skripsi-2025.pdf.pdf Download (370kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Najwal Chusna-J1A021016-Skripsi-2025.pdf.pdf Download (476kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Najwal Chusna-J1A021016-Skripsi-2025.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (429kB)

Abstract

Penelitian ini menganalisis jenis-jenis tindak tutur dan bentuk kontrol sosial yang dilakukan oleh tokoh utama dalam film Don't Worry Darling (2022). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi; jenis tindak tutur yang digunakan, dan bagaimana tindak tutur tersebut berfungsi sebagai sarana kontrol sosial dalam komunitas fiksi Victory. Data diambil dari tuturan para tokoh dan dianalisis menggunakan teori tindak tutur Searle (1979) serta teori kontrol sosial Black (2010) yang berfokus pada scolding, ridicule, dan ostracism. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat jenis tindak tutur dalam film ini, yaitu direktif, asertif, komisif, dan ekspresif, dengan tindak tutur direktif menjadi yang paling dominan dan sering disampaikan secara langsung. Dalam hal kontrol sosial, ditemukan tiga bentuk, yaitu scolding, ridicule, dan ostracism, dengan scolding sebagai bentuk yang paling sering muncul. Temuan ini menunjukkan bahwa bahasa dalam film digunakan secara strategis untuk menegaskan otoritas, memperkuat norma sosial, dan mengatur perilaku dalam komunitas Victory. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman tentang bagaimana dialog fiksi mencerminkan relasi kekuasaan melalui tindak tutur dan strategi control sosial.

Actions (login required)

View Item