ASTUTI, Fadhilah Nadiya (2025) Strategi Kontra-Terorisme oleh Pemerintah Filipina dalam Penanggulangan Kelompok Teroris Abu Sayyaf (2020-2024). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
COVER-Fadhilah Nadiya Astuti-Skripsi-2025.pdf Download (174kB) |
|
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Fadhilah Nadiya Astuti-F1F020041-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (562kB) |
|
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Fadhilah Nadiya Astuti-F1F020041-Skripsi-2025.pdf Download (179kB) |
|
|
PDF (BabI)
BAB I-Fadhilah Nadiya Astuti-F1F020041-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 21 November 2026. Download (279kB) |
|
|
PDF (BabII)
BAB II-Fadhilah Nadiya Astuti-F1F020041-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 21 November 2026. Download (561kB) |
|
|
PDF (BabIII)
BAB III-Fadhilah Nadiya Astuti-F1F020041-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (357kB) |
|
|
PDF (BabIV)
BAB IV-Fadhilah Nadiya Astuti-F1F020041-Skripsi-2025.pdf Download (141kB) |
|
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Fadhilah Nadiya Astuti-F1F020041-Skripsi-2025.pdf Download (229kB) |
Abstract
Konflik berkepanjangan antara Pemerintah Filipina dan Abu Sayyaf Group (ASG) menunjukkan bahwa pendekatan kontra-terorisme tradisional belum mampu menuntaskan akar permasalahan kekerasan di Mindanao. Penelitian ini menganalisis strategi kontra-terorisme Filipina pada periode 2020–2024, dengan fokus evaluasi efektivitas hard power dan soft power, serta urgensi penerapan smart power yang diukur melalui indikator Counterinsurgency (COIN). Data dikumpulkan melalui studi pustaka, analisis laporan resmi pemerintah Filipina, dokumen lembaga internasional, serta penelitian akademik terkait ASG. Temuan menunjukkan bahwa operasi militer dan keamanan berhasil melemahkan struktur komando ASG, namun tidak menghilangkan kapasitas mereka untuk melakukan aksi teror. Di sisi lain, program soft power seperti PAMANA, BDP, dan PCVE menghadapi hambatan implementasi akibat lemahnya koordinasi, keterbatasan anggaran, dan kondisi sosial ekonomi yang belum pulih. Kajian ini menyimpulkan bahwa untuk mengatasi ASG secara berkelanjutan, Filipina perlu mengintegrasikan keunggulan hard dan soft power ke dalam kerangka smart power yang secara jelas mengukur legitimasi pemerintah, keamanan populasi, serta pemberdayaan komunitas sesuai prinsip COIN. Pendekatan ini dipandang mampu menjawab dinamika terorisme yang semakin kompleks dan berbasis akar struktural.
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Nomor Inventaris: | F25428 |
| Uncontrolled Keywords: | Abu Sayyaf Group, COIN, Filipina, Hard Power, Kontra-Terorisme, Smart-power, Soft Power |
| Subjects: | T > T149 Terrorism Prevention |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Ilmu Hubungan Internasional |
| Depositing User: | Mrs. Fadhilah Nadiya Astuti |
| Date Deposited: | 21 Nov 2025 01:57 |
| Last Modified: | 21 Nov 2025 01:57 |
| URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/38239 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
