ANANDA, Rifky Dwi (2025) Pengembangan Produk The Quintessential Japanase Snack For On-The-Go (ONIGIRI) Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD). Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-RIFKY DWI ANANDA-A2B023002-THESIS-2025.pdf Download (349kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-RIFKY DWI ANANDA-A2B023002-THESIS-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (902kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-RIFKY DWI ANANDA-A2B023002-THESIS-2025.pdf Download (266kB)
	PDF (BabI) BAB-1-RIFKY DWI ANANDA-A2B023002-THESIS-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (471kB)
	PDF (BabII) BAB-II-RIFKY DWI ANANDA-A2B023002-THESIS-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	PDF (BabIII) BAB-III-RIFKY DWI ANANDA-A2B023002-THESIS-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (490kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-RIFKY DWI ANANDA-A2B023002-THESIS-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabV) BAB-V-RIFKY DWI ANANDA-A2B023002-THESIS-2025.pdf Download (266kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-RIFKY DWI ANANDA-A2B023002-THESIS-2025.pdf Download (231kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-RIFKY DWI ANANDA-A2B023002-THESIS-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Perancangan pengembangan produk snack on the go yaitu onigiri dengan bahan baku nasi merupakan alternatif makanan sehat cepat saji yang memiliki peluang untuk dikembangkan. Namun keberhasilannya bergantung pada penerimaan konsumen yaitu mendapatkan respon yang positif dan diikuti dengan keinginan serta tindakan untuk membeli produk tersebut, untuk mendapatkan produk yang sesuai dengan keinginan konsumen dapat dilakukan dengan pendekatan metode QFD (Quality Function Deployment). Terkait dengan perancangan produk pangan, penelitian menggunakan metode QFD yang telah dilakukan menunjukkan bahwa dalam penelitian sebuah produk perlu mempertimbangkan suara konsumen yang kemudian dapat diterjemahkan ke dalam aspek teknis dalam pembuatan produk yang sesuai dengan harapan konsumen. Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu: tahap I pembuatan matriks HoQ tahap I (Perencanaan karakteristik mutu produk), tahap II pembuatan matriks HoQ tahap II (Perencanaan tahapan produksi), dan tahap III pembuatan matriks HoQ tahap III (Perencanaan bahan baku) serta penentuan formulasi optimal dengan uji indeks efektivitas. Pemilihan Kota Jakarta sebagai lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) dengan sebanyak 125 responden. Penentuan jumlah panelis sensori ditetapkan sejumlah 20 responden semi terlatih atau yang memahami produk onigiri. Wawancara dilakukan kepada konsumen dan pakar. Wawancara konsumen dilakukan untuk mengetahui informasi dari responden secara lebih mendalam. Wawancara pakar dilakukan untuk mengkonfirmasi atribut mutu persyaratan konsumen, menentukan karakteristik mutu produk akhir, bahan baku dan proses produksi pembuatan onigiri. Hasil analisa HoQ tahap I, karakteristik mutu produk akhir yang menjadi prioritas utama adalah biaya produksi per unit dan efisiensi penggunaan bahan baku, dengan tingkat kepentingan sebesar 16,53%. HoQ tahap II, tahapan produksi yang menjadi prioritas utama adalah formulasi produk dengan bobot prioritas 12,89%. Analisa HoQ tahap III, bahan baku yang menjadi prioritas utama adalah daging ikan tuna (12,63%) dan beras (11,85%) merupakan dua komponen terpenting yang harus diperhatikan dalam perancangan produk. Berdasarkan hasil pengujian uji hedonik dengan interval kepercayaan 95%, diperoleh bahwa formulasi optimal untuk menghasilkan onigiri dengan mutu terbaik adalah kombinasi perlakuan konsentrasi daging ikan tuna sebanyak 20 gram dan variasi merek beras Jepang Hiedeki. Hal ini menunjukkan bahwa efisiensi biaya, formulasi produk dan pemanfaatan bahan baku yang optimal menjadi faktor dominan dalam menghasilkan produk onigiri yang kompetitif di pasar serta berpengaruh terhadap mutu sensorik sesuai daya terima konsumen.

Actions (login required)

View Item