DEVIANI, Chairunnisa (2023) Pemodelan dan Kerangka Kerja untuk Kemudahan Pengajuan Sertifikasi Halal pada Rumah Makan di Kabupaten Banyumas. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
COVER-Chairunnisa Deviani-A1C019029-Skripsi-2023.pdf Download (43kB) |
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Chairunnisa Deviani-A1C019029-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (257kB) |
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Chairunnisa Deviani-A1C019029-Skripsi-2023.pdf Download (39kB) |
|
PDF (BabI)
BAB-I-Chairunnisa Deviani-A1C019029-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 24 August 2024. Download (249kB) |
|
PDF (BabII)
BAB-II-Chairunnisa Deviani-A1C019029-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 24 August 2024. Download (479kB) |
|
PDF (BabIII)
BAB-III-Chairunnisa Deviani-A1C019029-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 24 August 2024. Download (78kB) |
|
PDF (BabIV)
BAB-IV-Chairunnisa Deviani-A1C019029-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (998kB) |
|
PDF (BabV)
BAB-V-Chairunnisa Deviani-A1C019029-Skripsi-2023.pdf Download (28kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Chairunnisa Deviani-A1C019029-Skripsi-2023.pdf Download (239kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN-Chairunnisa Deviani-A1C019029-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (273kB) |
Abstract
Rumah makan merupakan salah satu usaha gastronomi praktis yang memiliki konsumen yang sangat luas dan beragam. Keterkaitan akan pertumbuhan masyarakat Indonesia dan kehadiran rumah makan berbanding secara lurus atau linier sebagai bentuk dalam upaya pemenuhan permintaan akan pangan siap saji yang praktis, namun perlu diperhatikan bahwa masyarakat di Indonesia mayoritas beragama muslim. Salah satu persoalan yang diatur oleh syariat Islam adalah halal dan haram, dimana dua hal tersebut merupakan suatu hal yang tidak dapat terpisahkan oleh kaum muslimin dalam hidupnya termasuk dalam produksi pangan atau pangan halal. Jaminan akan kehalalan suatu produk yang diperjual belikan di Indonesia dibuktikan dengan adanya sertifikasi halal, namun ditemukan bahwa dari 116 rumah makan yang ada di Kabupaten Banyumas mayoritas rumah makan yang telah memiliki sertifikasi halal merupakan rumah makan yang berskala menengah sampai besar hal ini disebabkan oleh adanya hambatan-hambatan baik segi internal dan eksternal yang menyebabkan proses pengajuan sertifikasi halal jalur reguler sulit untuk diterapkan. Sampai saat ini belum ada penelitian mengenai panduan atau kerangka kerja yang dapat memberikan kemudahan untuk penyelesaian hambatan- hambatan yang ada dalam pengajuan sertifikasi halal jalur reguler. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hambatan internal dan eksternal pada implementasi sertifikasi halal, melakukan pengembangan roadmap yang dapat digunakan sebagai pedoman dan acuan penyelesaian hambatan dari segi internal dan eksternal dan melakukan pengembangan model dalam meninjau tindakan yang perlu dilakukan dalam penyelesaian hambatan. Penelitian dilakukan di Kabupaten Banyumas menggunakan studi kualitatif dengan pengambilan data melalui tiga kali rangkaian kegiatan Focus Group Discussion. Sumber data berasal berasal dari key informant yakni lembaga pemerintahan daerah, komunitas badan sertifikasi, Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) dan pelaku usaha. Variabel pengamatan dalam penelitian ini adalah permasalahan yang terjadi dari hulu ke hilir dalam proses sertifikasi halal jalur reguler dan pemetaan potensi yang dapat diterapkan pada kelompok sasaran dimana dalam hal ini adalah pelaku usaha dari rumah makan yang dikenakan kewajiban sertifikasi halal rumah makan. Dalam upaya mempermudah proses sertifikasi halal yang selanjutnya dikembangkan menjadi model pengembangan dan roadmap implementasi sertifikasi halal dengan model adopsi Kapurubandara (2009). Analisis data dilakukan menggunakan tiga tahapan pengkodingan antara lain open coding, axial coding dan selective coding. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hambatan internal dan eksternal dalam pengajuan sertifikasi halal pada jalur reguler. Hambatan internal secara umum mencakup komitmen dan pemenuhan jaminan produk halal serta sumber daya manusia dan hambatan eksternal secara umum mencakup hambatan ketersediaan bahan baku yang sulit, mengenai regulasi, sosialisasi dan sumber daya manusia segi eksternal. Terdapat beberapa kategori solusi yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan masing-masing hambatan yang ada diantaranya adalah solusi edukasi dan pelatihan, sosialisasi, digitalisasi informasi, digitalisasi administrasi, peningkatan layanan publik, penguatan regulasi, pemberian benefit, sinergi dan kolaborasi antar stakeholders dan penyediaan daging berlabel halal. Roadmap yang dihasilkan menunjukkan terdapat dua tahapan yang harus dilalui secara internal yang pertama hambatan mengenai komitmen dan pemenuhan pelaksanaan jaminan produk halal dilanjutkan dengan penanganan hambatan sumber daya manusia segi internal, sedangkan untuk segi eksternal terdapat empat tahapan hambatan yang harus dilalui dan ditangani yakni ketersediaan bahan baku, regulasi, sosialisasi dan yang terakhir adalah sumber daya manusia segi eksternal, roadmap yang telah ditemukan kemudian dibuat ilustrasi praktis dengan model yang memudahkan pemahaman mengenai tindakan secara umum yang harus dilakukan oleh kedua belah pihak internal dan eksternal, Ditemukan bahwasanya terdapat beberapa tindakan yang sudah dilakukan saat ini, namun masih menitikberatkan untuk akselerasi sertifikasi jalur self declare sehingga beberapa solusi yang disajikan memiliki penekanan fokus untuk pengajuan jalur reguler.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | A23022 |
Uncontrolled Keywords: | Sertifikasi halal, pemodelan, kerangka kerja |
Subjects: | F > F256 Food industry F > F257 Food Labeling |
Divisions: | Fakultas Pertanian > S1 Teknik Pertanian |
Depositing User: | Mrs. DEVIANI Chairunnisa |
Date Deposited: | 24 Aug 2023 02:21 |
Last Modified: | 24 Aug 2023 02:21 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/23140 |
Actions (login required)
View Item |