KHASANA, Kharisma Nur (2017) Penambahan Sulfur dalam Fermentasi Onggok Sebagai Upaya Meningkatkan Kecernaan Protein dan Serat Kasarpakan Kambing Secara In Vitro. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
Cover_1.pdf Download (31kB) | Preview |
|
PDF (Legalitas)
daftar isi dan lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (357kB) |
||
|
PDF (Abstrak)
Abstrak_1.pdf Download (281kB) | Preview |
|
PDF (BabI)
bab I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (114kB) |
||
PDF (BabII)
bab II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (112kB) |
||
PDF (BabIII)
bab III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (459kB) |
||
PDF (BabIV)
bab IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (124kB) |
||
PDF (BabV)
bab V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (106kB) |
||
|
PDF (DaftarPustaka)
daftar pustaka_1.pdf Download (209kB) | Preview |
|
PDF (Lampiran)
lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (246kB) |
Abstract
Penelitian berjudul “Penambahan Sulfur dalam Fementasi Onggok Sebagai Upaya Meningkatkan Kecernaan Protein dan Serat Kasar Pakan Kambing Secara In Vitro”. Penelitian bertujuanmengkaji pengaruh penambahan sulfur dalam fermentasi onggok terhadap kecernaan protein dan serat kasar pakan kambing. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman, Purwokertomulai tanggal 27 Desember 2016 sampai 25Januari 2017. Materi penelitian adalah cairan rumen kambing Jawa Randu jantan sebanyak 3 ekor yang diambil di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Sokaraja. Perlakuan yang diberikan yaitu P0 = Pakan yang mengandung onggok tidak difermentasi, P1 =Pakan yang mengandung onggok fermentasi tanpa ditambah sulfur (0%), P2 = Pakan yang mengandung onggok fermentasi ditambah sulfur 0,2%, dan P3 = Pakan yang mengandung onggok fermentasi ditambah sulfur 0,4%.Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental in vitro, menggunakan Rancangan Acak Lengkap.Data yang diperoleh dianalisis variansi dan dilakukan uji beda nyata jujur (BNJ). Hasil penelitian menunjukkan bahwasemakin tinggi taraf sulfur dalam fermentasi onggok kecernaan protein kasar semakin meningkat (P < 0,05) tetapi kecernaan serat kasar semakin menurun. Kecernaan protein kasar berkisar antara 25,80 ± 6,25 (P0) sampai 37,93 ± 6,66 (P3), sedangkan kecernaan serat kasar berkisar antara 44,22 ± 4,85 (P3) sampai 53,85 ± 2,26 (P0). Penggunaan onggok fermentasi yang ditambah dengan 0,4 % sulfur mampu meningkatkan kecernaan protein namun menurunkan kecernaan serat kasar pakan kambing. Disarankan untuk meningkatkan kecernaan protein kasar pada pakan kambing yang diberikan perlu penambahan onggok fermentasi yang ditambah 0,4% sulfur, sedangkan untuk mendapatkan kecernaan serat kasar yang tinggi tidak perlu perlakuan fermentasi maupun penambahan sulfur
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | D17093 |
Uncontrolled Keywords: | Onggok fermentasi, sulfur, kecernaan, kambing |
Subjects: | D > D172 Digestive system F > F116 Fermentation S > S286 Sheep |
Divisions: | Fakultas Peternakan > S1 Peternakan |
Depositing User: | Mr Supriyana Supriyana |
Date Deposited: | 10 Dec 2018 08:38 |
Last Modified: | 21 Jan 2020 03:55 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/798 |
Actions (login required)
View Item |