PRASETYAWATI, Evian Ika (2023) Pemodelan dan Kerangka Kerja untuk Kemudahan Sertifikasi Halal pada Coffee Shop di Kota Yogyakarta. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Evian Ika Prasetyawati-A1C019033-Skripsi-2023.pdf Download (190kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Evian Ika Prasetyawati-A1C019033-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (531kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Evian Ika Prasetyawati-A1C019033-Skripsi-2023.pdf Download (175kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Evian Ika Prasetyawati-A1C019033-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 31 August 2024. Download (297kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Evian Ika Prasetyawati-A1C019033-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 31 August 2024. Download (809kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Evian Ika Prasetyawati-A1C019033-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 31 August 2024. Download (312kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Evian Ika Prasetyawati-A1C019033-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabV) BAB-V-Evian Ika Prasetyawati-A1C019033-Skripsi-2023.pdf Download (166kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Evian Ika Prasetyawati-A1C019033-Skripsi-2023.pdf Download (438kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Evian Ika Prasetyawati-A1C019033-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Meningkatnya konsumsi coffee dan perubahan gaya hidup masyarakat urban membuat pertumbuhan coffee shop di Indonesia meningkat dari tahun ke tahun. Salah satu kota di Indonesia yang terdapat banyak coffee shop yakni Kota Yogyakarta. Mengacu pada pasal 4 UU No. 33 tahun 2104 bahwa produk yang masuk, beredar, dan diperdagangkan di wilayah Indonesia wajib bersertifikat halal. Sertifikasi halal di Indonesia mengalami perubahan kebijakan yang awalnya bersifat voluntary atau sukarela menjadi mandatory atau wajib. Pemberlakuan kewajiban ini berlaku dari 17 Oktober 2019 hingga 17 Oktober 2024 dimulai untuk produk makanan, minuman, hasil sembelihan dan jasa penyembelihan, bahan baku, bahan tambahan pangan, dan bahan penolong untuk produk makanan dan minuman. Mengacu pada kewajiban tersebut coffee shop menjadi salah satu sasaran yang diwajibkan untuk memperoleh sertifikasi halal dengan jalur reguler. Namun hingga saat ini sejak peraturan kewajiban sertifikasi halal itu diberlakukan masih banyak coffee shop di Kota Yogyakarta belum bersertifikat halal. Hal tersebut diduga karena adanya hambatan dalam proses pengajuan sertifikasi halal. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hambatan eksternal dan internal pada proses implementasi sertifikasi halal, membuat roadmap tahapan penyelesaian hambatan dalam implementasi sertifikasi halal, dan membuat pengembangan model untuk peninjauan tindakan dalam implementasi sertifikasi halal pada coffee shop di Kota Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan metode Grounded Theory (GT) dan menggunakan Focus Group Discussion (FGD) sebagai teknik pengambilan datanya. FGD dilakukan sebanyak tiga kali sampai informasi yang diperoleh jenuh dan tidak ada lagi informasi baru yang masuk. Informan yang diundang yakni Satgas Halal Kemenag DIY, BPJPH, Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, BBPOM DIY, HRC UGM, Akdemisi penggiat halal UGM, Pengurus komunitas kopi nusantara, dan pelaku usaha. Analisis data menggunakan pengkodingan Strauss dan Corbin yang terdiri dari pengkodingan terbuka (open coding), pengkodingan berporos (axial coding), dan pengkodingan terpilih (selective coding). Hasil penelitian Hambatan proses implementasi sertifikasi halal pada coffee shop di Kota Yogyakarta dibagi menjadi hambatan eksternal dan internal. Pada Hambatan eksternal dibagi ke dalam 4 kategori hambatan yakni sosialisasi, regulasi, administrasi dan persiapan bahan sedangkan hambatan internal dibagi ke dalam 2 kategori yakni sumber daya manusia dan sikap mental dan komitmen. Roadmap atau peta jalan tahapan dalam implementasi sertifikasi halal dibagi menjadi dua bagian yakni proses tahapan pada pihak eksternal dan pihak internal. Kerangka kerja berupa roadmap dibuat berdasarkan urutan permasalahan dimulai dari yang paling mendesak untuk diselesaikan berdasarkan dengan prioritas solusi yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Dalam roadmap yang dibuat, pada pihak eksternal terdapat empat stage. Stage 1 yakni sosialisasi dengan tiga prioritas solusi yang dapat diterapkan untuk penyelesaian hambatan. Pada stage 2 yakni regulasi dengan dua prioritas solusi yang dapat diterapkan, Kemudian stage 3 yakni administrasi dengan tiga prioritas solusi. Dilanjutkan stage 4 yakni persiapan bahan dengan tiga prioritas solusi. Selanjutnya pada pihak internal terdapat dua stage tahapan penyelesaian hambatan dengan stage 1 yakni sumber daya manusia yang memiliki dua prioritas solusi untuk menyelesaikan hambatan tersebut. Kemudian stage 2 yakni sikap mental dan komitmen dengan tiga prioritas solusi yang dapat diterapkan. Berdasarkan hambaran dan usulan solusi yang telah teridentifikasi pada penelitian makan dirumuskanlah sebuah model untuk meninjau tindakan yang dapat dilakukan dalam pengajuan sertifikasi halal pada coffee shop dengan melihat hambatan, solusi, dan situasi sertifikasi halal pada coffee shop saat ini.

Actions (login required)

View Item