LESTARI, Eka Putri (2024) A Pragmatic Analysis of Requesting Speech Act in Aladdin (2019) Movie. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER.pdf Download (101kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS.pdf Restricted to Repository staff only Download (685kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK.pdf Download (42kB)
	PDF (BabI) BAB 1.pdf Restricted to Repository staff only until 8 July 2025. Download (47kB)
	PDF (BabII) BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only until 8 July 2025. Download (76kB)
	PDF (BabIII) BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only until 8 July 2025. Download (45kB)
	PDF (BabIV) BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (86kB)
	PDF (BabV) BAB 5.pdf Download (41kB)
	PDF (DaftarPustaka) Daftar Pustaka.pdf Download (51kB)
	PDF (Lampiran) Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (74kB)

Abstract

Penelitian ini merupakan kajian pragmatik yang berfokus pada tindak tutur permintaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tipe dan strategi yang digunakan oleh para tokoh dalam film Aladdin (2019) dalam membuat permintaan. Ini adalah penelitian kualitatif deskriptif yang menerapkan teori dari Trosborg dan Hymes. Dalam penelitian ini, teori Trosborg digunakan untuk mendeskripsikan berbagai tipe dan strategi permintaan yang digunakan oleh para karakter agar lawan bicara mereka melakukan apa yang mereka inginkan. Sementara, teori Hymes disini berperan untuk memberikan gambaran terhadap konteks dari data yang diambil. Data yang diambil berasal dari ujaran-ujaran dalam dialog yang diutarakan oleh para tokoh. Adapun sumber datanya berasal dari film Aladdin (2019). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tokoh tokoh dalam film Aladdin (2019) menuturkan semua tipe dan strategi permintaan seperti yang dijelaskan oleh Trosborg (1995). Tipe permintaan yang paling banyak digunakan oleh para tokoh adalah tipe permintaan tidak langsung, yaitu digunakan sebanyak 24 kali (50%) dari total 48 data. Kemudian, untuk strategi permintaan yang paling banyak digunakan adalah strategi imperatif yang muncul sebanyak 19 kali (39.58%) dari total 48 data. Peneliti menyimpulkan bahwa para tokoh cenderung memilih permintaan langsung daripada permintaan tidak langsung karena dipengaruhi oleh kedudukan atau kekuatan yang mereka miliki, situasi yang mendesak, dan faktor keefektifan karena jenis permintaan langsung lebih mudah dipahami oleh lawan bicara.

Actions (login required)

View Item