PRAJA, Dian Niti (2017) Komunikasi Politikus Partai Keadilan Sejahterakabupaten Cilacap Pada Pemilihan Legislatif Tahun 2014. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

Preview	PDF (Cover) Cover_1.pdf Download (107kB) | Preview
	PDF (Legalitas) Legalitas dan bagian awal TA_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (685kB)
Preview	PDF (Abstrak) ABSTRAK_1.pdf Download (207kB) | Preview
	PDF (BabI) Bab I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (124kB)
	PDF (BabII) Bab II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (277kB)
	PDF (BabIII) Bab III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (128kB)
	PDF (BabIV) Bab IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (671kB)
	PDF (BabV) Bab V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (103kB)
Preview	PDF (Daftarpustaka) Daftar Pustaka_1.pdf Download (213kB) | Preview
	PDF (Lampiran) Lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan strategi komunikasi politik politikus PKS dalam memperoleh kursi di DPRD Kabupaten Cilacap, (2) mendeskripsikan politikus PKS Kabupaten Cilacap yang tidak dapat terpilih kembali pada pileg tahun 2014. Penelitian ini dilandasi oleh paradigma nonpositivisme khususnya konstruktivis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan pendekatan studi kasus, serta studi lapangan sebagai jenis penelitiannya. Pileg tahun 2014, para Caleg dari Partai Keadilan Sejahtera melakukan berbagai komunikasi politik di daerah pilihannya masing-masing. Pileg tahun 2014 diikuti oleh politikus yang berstatus incumbent maupun politikus yang baru mengikuti Pileg. Strategi komunikasi politik yang dijalankan oleh politikus PKS sangat beragam. Pada umumnya para politikus terlebih dahulu membentuk basis sosial sebelum melakukan komunikasi politik. Basis sosial dibentuk dengan menjalin hubungan di Dapil masing-masing melalu relasi dengan tokoh politik dan tokoh agama. Selain itu, politikus PKS juga memberikan pelayanan dan bantuan sosial untuk merawat jaringan di basis sosialnya. Komunikasi politik politikus PKS juga sangat beragam, umumnya komunikasi politik politikus PKS memuat komunikator, pesan, media, khalayak sasaran, dan efek. Komunikator umumnya dilakukan oleh aktor politiknya langsung yaitu politikus PKS. Khalayak sasaran umumnya yaitu forum masjid, RT/RW, Pedagang pasar, Petani dan forum kepemudaan. Pesan yang disampaikan pun berbeda-beda, sebagian mempunyai visi dan misi yang memuat isu permasalahan di Dapil masing-masing namun sebagian tidak memiliki visi dan misi yang konkrit. Media yang digunakan rata-rata menggunakan media baliho, pamflet maupun banner namun ada politikus yang merambah dunia maya seperti youtube dan website pribadi sebagai media berkomunikasi dengan masyarakat. Efek yang diperoleh masing-masing politikus berbeda, sebagian efek yang ditimbulkan sangat positif yaitu dengan terpilihnya Caleg baru maupun incumbent namun beberapa Caleg yang berstatus incumbent memperoleh efek yang kurang baik dengan tidak terpilihnya kembali menjadi anggota DPRD. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah pembentukan basis sosial sangat berpengaruh kepada akses dalam menjalankan strategi komunikasi pada masa kampanye Pileg tahun 2014. Politikus yang merawat jaringan dengan basis sosial dengan bagus akan memperoleh efek yang bagus. Terpilihnya Caleg yang statusnya baru dikarenakan dalam proses komunikasi politik, politikus PKS memiliki pesan, media dan khalayak sasaran yang terstruktur, namun tidak terlepas dengan masalah money politik. Sedangkan Caleg incumbent yang tidak terpilih kembali pada umunya karena kalah pamor dengan sosok Caleg dari partai lain yang memiliki sosok ketokohan yang tinggi.

Actions (login required)

View Item