SARI, Gita Kartika (2016) Identifikasi Penyebab Keterlambatan Pelayanan Penerbitan Sertifikat Hak Milik (Shm) Perseorangan di Kantor Pertanahan Kabupaten Majalengka. Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) 1 COVER-GITA KARTIKA SARI-P2CC13013.pdf Download (2MB)
	PDF (Legalitas) 2 LEGALITAS-GITA KARTIKA SARI-P2CC13013.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	PDF (Abstrak) 3 ABSTRAK-GITA KARTIKA SARI-P2CC13013.pdf Download (2MB)
	PDF (BabI) 4 BAB I-GITA KARTIKA SARI-P2CC13013.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	PDF (BabII) 5 BAB II-GITA KARTIKA SARI-P2CC13013.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	PDF (BabIII) 6 BAB III-GITA KARTIKA SARI-P2CC13013.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	PDF (BabIV) 7 BAB IV-GITA KARTIKA SARI-P2CC13013.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	PDF (BabV) 8 BAB V-GITA KARTIKA SARI-P2CC13013.pdf Download (2MB)
	PDF (DaftarPustaka) 9 DAFTAR PUSTAKA-GITA KARTIKA SARI-P2CC13013.pdf Download (2MB)
	PDF (Lampiran) 10 LAMPIRAN-GITA KARTIKA SARI-P2CC13013.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah “Mengapa Terjadi Keterlambatan Pelayanan Penerbitan Sertifikat Hak Milik (SHM) Perseorangan di Kantor Pertanahan Kab Majalengka dan Solusi Apa Yang Dapat Dilakukan Untuk Mengatasi Keterlambatan Pelayanan PenerbitanSHM di Kantor Pertanahan Majalengka?”. Berdasarkan daftar kerterlambatan penerbitan sertifikat hak milik (SHM) di Kantor Pertanahan Kab Majalengka proses penerbitan sertifikat hak milik (SHM) mengalami keterlambatan antara 4 bulan sampai 8 bulan bahkan dari Desember 2014 sampai Maret 2015.Informan penelitian ini terdiri dari 11 orang, 8 pemohon yang datang sendiri ke kantor pertanahan tanpa melalui Kantor Notaris atau PPAT setempat untuk mengurus penerbitan Sertifikat Hak Milik (SHM), 2orang perwakilan petugas Kantor Pertanahan bagian Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah dan seorang Notaris/PPAT pejabat setempat. Pemilihan informan penelitian menggunakan metode purposive sampling, yaitu teknik untuk menentukan sampel penelitian dengan beberapa pertimbangan tertentu yang bertujuan agar data yang diperoleh nantinya bisa lebih representatif (Sugiyono: 2010). Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan informan ada beberapa penyebab yang bersifat eksternal dan internal. Penyebab yang bersifat ekternal itu berasal dari luar Kantor Pertanahan yaitu kelengkapan berkas, pembayaran BPHTB dan jarak. Sedangkan penyebab internal itu muncul dari dalam Kantor Pertanahan yaitu kurangnya sumber daya manusia (SDM), kurangnya alat ukur dan petugas ukur, lamanya peta bidang. Proses reduksi data dalam penelitian ini yaitu dalam hasil wawancara dengan informan terkadang ada yang tidak relevan.Penelitian selanjutnya disarankan untuk dapat meneliti penyebab keterlambatan penerbitan sertifikat selain dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal dengan data-data terbaru sehubungan dengan isu yang sedang berkembang. Selain itu, penelitian selanjutnya disarankan untuk meneliti objek penelitian lain selain sertifikat hak milik (SHM). Dengan mengambil objek penelitian lain maka permasalahan yang dialami dalam identifikasi penyebab pelayanan keterlambatan penerbitan sertifikat di Kantor Pertanahan tersebut tentu berbeda. Ruang lingkup penelitian yang akan datang juga disarankan untuk mencari luang lingkup yang lebih luas dari penelitian ini, sehingga informan yang diwawancara dapat lebih banyak sehingga dapat memberikan gambaran yang lebih spesifik mengenai penyebab keterlambatan penerbitan sertifikat hak milik (SHM) perseorangan di Kantor Pertanahan.

Actions (login required)

View Item