NAILUFAR, Nida (2025) Budidaya Ayam Niaga Petelur Periode Layer Kandang B Wijaya Farm Desa Winduherang, Kecamatan Cigugur, Kab. Kuningan, Provinsi Jawa Barat. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Nida Nailufar-D1B023012-MBKM-2025.pdf Download (437kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Nida Nailufar-D1B023012-MBKM-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (732kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Nida Nailufar-D1B023012-MBKM-2025.pdf Download (535kB)
	PDF (BabI) BAB I-Nida Nailufar-D1B023012-MBKM-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 17 October 2026. Download (523kB)
	PDF (BabII) BAB II-Nida Nailufar-D1B023012-MBKM-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 17 October 2026. Download (575kB)
	PDF (BabIII) BAB III-Nida Nailufar-D1B023012-MBKM-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 17 October 2026. Download (542kB)
	PDF (BabIV) BAB IV-Nida Nailufar-D1B023012-MBKM-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	PDF (BabV) BAB V-Nida Nailufar-D1B023012-MBKM-2025.pdf Download (534kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Nida Nailufar-D1B023012-MBKM-2025.pdf Download (576kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Nida Nailufar-D1B023012-MBKM-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Kegiatan magang yang dilaksanakan pada tanggal 25 Juli sampai 25 November 2024 di Wijaya Farm Desa Winduherang, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat. Tujuan dilaksanakannya magang MBKM adalah mengetahui dan ikut serta dalam pemeliharaan ayam niaga petelur pada periode layer yang baik dan benar. Menjadikan magang MBKM sebagai salah satu syarat yang harus ditempuh guna mencapai kelulusan akademis. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan usaha peternakan ayam niaga petelur pada periode layer. Menyusun rencana usaha yang baik. Materi yang digunakan di Wijaya Farm adalah ayam niaga petelur, kandang, peralatan kandang, pakan, dan sarana prasarana penunjang. Ayam niaga petelur strain unggul ayam Lohmann Brown periode layer umur 41 minggu dengan populasi 2.640 ekor pada kandang B dengan sistem baterai. Pakan yang diberikan yaitu pakan campuran yang terdiri dari konsentrat jadi, jagung giling dan bekatul dengan rasio dengan rasio 35%, 55% dan 10%. Kegiatan rutin meliputi pembersihan tempat minum dan makan, pemberian pakan, pemberian minum, pengambilan telur, packing telur, pengontrolan ayam dan meratakan pakan. Kegiatan insidental meliputi vaksinasi, pemberian vitamin melalui makan dan minum, penimbangan bobot badan ayam, sanitasi kandang, dan seleksi ayam afkir. Kegiatan penunjang meliputi berdiskusi dengan ABK, administrasi dan kepala gudang telur, kepala gudang pakan, kepala kandang dan manager. Manajemen pemeliharaan pada kandang B di Wijaya Farm sudah mencapai standar performan berdasarkan FCR rata-rata yang dihasilkan yaitu 2,07. Pakan yang diberikan merupakan pakan campuran dengan pemberian perhari ± 310 kg untuk populasi sebanyak ± 2640 ekor. Konsumsi pakan mencapai 120,52 gram/ekor/hari. Berdasarkan evaluasi kecukupan pakan terdapat kelebihan protein sebesar + 3,57 dan energi sebesar +60,04. Produksi telur rata-rata yang terhitung sejak mulai dilaksanakannya magang di kandang B sebesar 2382 butir dengan HDP rata-rata sebesar 92,66 % dan HHP sebesar 90,25 %. Tingkat mortalitas yang rendah sebanyak 8 ekor ayam mati atau 0,3% perbulan. Analisis finansial di Wijaya Farm mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 992.809.900 per periode (2 tahun), dengan R/C sebesar 1,5 dan Rentabilitas 41,9 %. Pay back periode (PP) yang dibutuhkan Wijaya Farm adalah 2 periode (4 tahun) untuk mengembalikan modal awal. Rencana usaha pemeliharaan ayam niaga petelur dari strain unggul Lohmann Brown diberi dengan populasi 1.000 ekor yang berumur 16 minggu. Harga pullet per ekor umur 16 minggu sebesar Rp 80.000. Berdasarkan hasil kegiatan magang disimpulkan bahwa usaha ayam niaga petelur yang dipelihara Wijaya Farm sudah mencapai standar performan yaitu dilihat dari FCR kandang B yang sudah sesuai dengan standar sebesar 2,07, HDP 92,66 %, dan HHP 90,25 %. Hal yang perlu diperhatikan kembali yaitu dengan melakukan evaluasi rutin terhadap kualitas dan formulasi pakan, terutama untuk memastikan keseimbangan energi, protein, vitamin, dan mineral.

Actions (login required)

View Item