HASAN, Mohamad Amir (2025) Budidaya Ayam Niaga Petelur Periode Produksi di Wijaya Farm Desa Winduherang Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan Provinsi Jawa Barat. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Mohamad Amir Hasan-D1B023011-MBKM-2025.pdf Download (99kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Mohamad Amir Hasan-D1B023011-MBKM-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (391kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Mohamad Amir Hasan-D1B023011-MBKM-2025.pdf Download (140kB)
	PDF (BabI) BAB I-Mohamad Amir Hasan-D1B023011-MBKM-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 17 October 2026. Download (151kB)
	PDF (BabII) BAB II-Mohamad Amir Hasan-D1B023011-MBKM-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 17 October 2026. Download (175kB)
	PDF (BabIII) BAB III-Mohamad Amir Hasan-D1B023011-MBKM-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabIV) BAB IV-Mohamad Amir Hasan-D1B023011-MBKM-2025.pdf Download (158kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Mohamad Amir Hasan-D1B023011-MBKM-2025.pdf Download (174kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Mohamad Amir Hasan-D1B023011-MBKM-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Kegiatan magang dilaksanakan pada tanggal 25 Juli sampai 25 November 2024 di Wijaya Farm Desa Winduherang Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan Provinsi Jawa Barat. Tujuan dilaksanakannya magang MBKM adalah melakukan kegiatan secara langsung budidaya ayam niaga petelur pada periode produksi di Wijaya Farm, meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mengenai tatalaksana budidaya ayam niaga petelur pada periode produksi di Wijaya Farm, mengetahui perbandingan teori dan praktik di lapangan saat magang MBKM di Wijaya Farm. Materi yang digunakan di Wijaya Farm adalah ayam niaga petelur, kandang, peralatan kandang, pakan, dan sarana prasarana penunjang. Ayam niaga petelur strain unggul ayam Lohmann Brown periode layer umur 51 minggu dengan populasi 2.568 ekor pada kandang C dengan sistem baterai. Pakan yang diberikan yaitu pakan campuran yang terdiri dari konsentrat jadi merk K61, jagung giling dan bekatul dengan rasio dengan rasio 35%, 55% dan 10%. Kegiatan rutin meliputi pembersihan tempat minum dan makan, pemberian pakan, pemberian minum, pengambilan telur, packing telur, pengontrolan ayam meratakan pakan, vaksinasi, pemberian vitamin dan sanitasi kandang. Kegiatan insidental meliputi pemberian obat dan pembakaran bangkai ayam. Kegiatan penunjang meliputi berdiskusi dengan ABK, administrasi dan kepala gudang telur, kepala gudang pakan, kepala kandang dan manager. Manajemen pemeliharaan pada kandang C di Wijaya Farm sudah mencapai standar performan, dilihat dari FCR rata-rata yang dihasilkan sebesar 2,1. Pakan yang diberikan merupakan pakan campuran dengan rata-rata pemberian perhari 314 kg untuk populasi sebanyak 2582 ekor. Konsumsi pakan mencapai 122 gram/ekor/hari. Berdasarkan evaluasi kecukupan pakan terdapat kelebihan protein sebesar + 0,29 dan energi sebesar +26,5. Produksi telur rata-rata yang terhitung sejak mulai dilaksanakannya magang di kandang C sebesar 2397 dengan HDP rata-rata sebesar 92,79 % dan HHP sebesar 90,80 %. Tingkat mortalitas yang rendah sebanyak 7 ekor ayam mati atau 0,2% perbulan. Analisis finansial di Wijaya Farm mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 19.007.056.400 per periode, dengan R/C sebesar 1,40 dan Rentabilitas 36,77 %. Pay back periode (PP) yang dibutuhkan Wijaya Farm adalah 3 periode untuk mengembalikan modal awal. Rencana usaha pemeliharaan ayam niaga petelur dari strain unggul Lohmann Brown diberi nama Sabin Farm dengan populasi 1.000 ekor yang berumur 12 minggu. Harga pullet per ekor umur 12 minggu sebesar Rp 60.000. Berdasarkan hasil kegiatan magang disimpulkan bahwa usaha ayam niaga petelur yang dipelihara Wijaya Farm sudah mencapai standar performance yaitu dilihat dari FCR yang sudah sesuai dengan standar. Hal yang perlu diperhatikan kembali mengenai penanganan limbah ayam mati supaya dapat dimanfaatkan dengan baik.

Actions (login required)

View Item